Hardani Triyoga - detikNews
Jakarta -
Tim Pemenangan Jokowi-JK menyangkal bahwa pernyataan mantan
Panglima ABRI Wiranto soal Prabowo kemarin disampaikan sebagai upaya
meredam elektabilitas Prabowo Subianto yang terus menanjak.
Juru
Debat Tim Pemenangan Jokowi-JK, Maruarar Sirait mengatakan bahwa Wiranto
menyampaikan fakta yang diyakini untuk disampaikan ke publik. Dia
menyebut yang disampaikan Ketua Umum Hanura itu wajar dan tidak perlu
diartikan sebagai 'senjata' menyerang mantan Komandan Jenderal Kopassus
itu.
"Saya rasa Pak Wiranto menyampaikan apa yang suatu dia
yakini. Kalau ada pihak yang tidak suka atau protes silakan melaporkan
ke Bawaslu atau pihak terkait," kata politikus yang akrab disapa Ara itu
saat dihubungi detikcom, Jumat (20/6/2014).
Ara yang juga Ketua DPP PDIP itu menambahkan pernyataan yang disampaikan Wiranto bukanlah suatu black campaign.
"Yang tidak boleh itu kan menyampaikan black campaign. Kalau ini kan benar," sebut Anggota Komisi IX DPR RI itu.
Begitupun
Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Poempida Hidayatullah yang tidak
setuju kalau buka-bukaan Wiranto diartikan sebagai senjata pamungkas
untuk menyerang Prabowo. Dia menegaskan memang Wiranto selaku pihak yang
perlu mengklarifikasi masalah rekomendasi pemberhentian Prabowo oleh
Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998 silam. Lagipula, dia kembali
mengingatkan langkah yang dilakukan Wiranto juga sebagai jawaban untuk
menjawab tantangan Prabowo.
"Ini jelas sama sekali bukan agenda
kampanye hitam atau pun negatif. Pak Wiranto merasa perlu
mengklarifikasi situasi tersebut. Hal ini juga kan sudah dikonfirmasi
kebenerannya oleh Pak Menkopolhukam hari ini. Berarti memang benar
adanya seperti itu," ujar Poempida dalam pesan singkat kepada detikcom,
hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar