BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 06 Oktober 2014

Gubernur Sulsel: TNI Adalah Kekuatan yang Menyatu dengan Pemerintahan

Elza Astari Retaduari - detikNews

Surabaya, - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan baret dan brevet TNI kepada para Kepala Daerah Provinsi se-Indonesia. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjadi Komandan Regu (Danru) saat upacara pembaretan berlangsung.

Dalam upacara penyematan baret dan brevet yang diberikan Panglima TNI, Limpo memimpin 29 Gubernur yang hadir di lokasi acara, Koarmatim Dermaga Ujung Surabaya, Jatim, Senin (6/10/2014). Selain Syahrul, mereka yang hadir di antaranya adalah Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

"TNI adalah kekuatan yang menyatu dengan pemerintahan. Tidak prosperity (kesejahteraan) kalau security tidak terjaga dengan baik. Demikian juga sebaliknya, karena itu pembaretan ini menyatakan hadirnya secara holistik kekuatan yang ada," ujar Syahrul usai acara Pembaretan.

Menurutnya pemerintah hanya akan bertindak jika ada TNI dan TNI hanya bisa menjaga Indonesia jika kesejahteraan pemerintah daerah dapat dilakukan. Sebelum pembaretan, para Gubernur ini harus melakukan sejumlah kegiatan TNI, salah satunya menembak sasaran dengan senjata.

"Ya kagok saja, karena kita sudah lama merindukan bisa bersama-sama TNI secara holistik, secara utuh," kata Syahrul yang mengaku pernah menjadi Menwa saat mahasiswa dulu.

Syahrul pun berharap dengan pemberian Baret Hitam dan Brevet tersebut dapat menjadikan Pemda dan TNI bersatu agar dapat melakukan sesuatu yang menjanjikan bagi rakyat. Termasuk hal-hal yang dapat memajukan kualitas kehidupan bagi masyarakat.

"Itu yang harus ditegakkan. Karena itu pembaretan ini memanggil kita secara holistik bahwa negeri ini adalah sesuatu yang harus kita jaga bersama," pungkas Syahrul.

Tidak ada komentar: