BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 09 Oktober 2014

Indonesia akan Beri Peluang Penulis Muda Lewat Frankfurt Book Festival

Mei Amelia R - detikNews

Frankfurt - Sebagai tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Festival (FBF) 2015 mendatang, Indonesia akan lebih all out. Budaya dan seni Indonesia akan lebih ditonjolkan dalam kesempatan emas itu.

"Ajang ini merupakan agenda yang sangat penting dalam perkembangan perbukuan di Indonesia. Kita akan berikan peluang kepada penulis-penulis muda untuk bisa tampil dalam event international ini, sehingga nanti kami akan lebih all out sebagai tamu kehormatan pada 2015 mendatang," papar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti.

Hal itu diungkapkan Wiendu usai memberikan sambutan saat pembukaan bilik Indonesia di FBF, Frankfurt, Jerman, Rabu (8/7/2914).

Sebagai tamu kehormatan, Indonesia akan mengusung kesenian dan budaya bangsa dengan mengangkat tema '17.000 Island of Imagination'. Tema tersebut, lanjut Wiendu sangat cocok dengan Indonesia yang memiliki warisan budaya sejak berabad-abad.

Dengan menampilkan seni dan budaya bangsa ini, diharapkan akan banyak penerbit asing yang bekerjasama dengan Indonesia. Indonesia tidak hanya memiliki keajaiban dunia tetapi juga memiliki kejaian dalan dunia arkeologi.

"Ketika orang pertama kali memikirkan Indonesia, yang diingat mereka biasanya 'orang Jawa'. Padahal orang Jawa merupakan penemuan fosil manusia pertama di pulau Jawa pada abad 19 atau yang disebut phitecanthropus erectus," lanjutnya.

Untuk itu, Wiendu melanjutkan, dengan adanya buku-buku budaya karya anak bangsa diharapkan dapat menambah pengetahuan dunia internasional akan keberagaman suku, budaya, bangs dan agama di Indonesia.

"Makanya, bangsa yang kaya akan sastra menunjukan peradaban suatu bangsa," ucapnya.

Sementara itu, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim yakin bahwa Indonesia bisa memasarkan buku-buku karya anak negeri di dunia internasional.

"Saya yakin bisa karena kita punya keunikan yang mana masyarakat internasional ini tertarik. Kemudian para penerbit yang tertarik juga untuk menerbitkan banyak juga, yang tertarik untuk menerbitkan karya-karya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris atau pun Jerman," papar Ainun.

Tidak ada komentar: