BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 08 Juni 2015

Ketua Komisi I: Pergiliran Pengisian Jabatan Panglima TNI Terbukti Sukses

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jakarta - Tradisi yang selama ini berjalan adalah jabatan Panglima TNI dipegang bergiliran antara kepala staf AL, AD, dan AU. Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq berpendapat selama ini tradisi itu sudah sukses.

Pergantian Panglima TNI diatur dalam pasal 13 UU nomor 34 tahun 2004. Pasal 13 menyebutkan bahwa Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala angkatan.

"UU menyatakan dapat bergantian, spiritnya untuk menghilangkan dominasi satu angkatan dengan angkatan lain," ucap Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2015).

Menurut Mahfudz, saat ini dengan adanya konsep tri matra terpadu maka semua angkatan memiliki posisi dan kemampuan yang sama. Meski tidak ada kewajiban jabatan Panglima TNI digilir tiap angkatan, namun tradisi itu muncul di era Gus Dur.

"Di era Gus Dur mulai tradisi rotasi, ternyata sukses. Dalam melakukan rotasi artinya tidak ada gejolak masalah terkait dengan rotasi," kata politikus PKS ini.

Bila tradisi giliran ini ditetapkan, maka Panglima TNI selanjutnya akan dijabat oleh KSAU. Menurut Mahfudz, saat ini memang semangat rotasi ini yang ingin terus dijaga.

"Spiritnya begitu (rotasi) memang," jawabnya. 

Tidak ada komentar: