INILAH.COM, Jakarta - Terkait Pernyataan Presiden SBY, tentang
pembersihan ditubuh Polri di Hari Ulang Tahun nya ke-66, Kapolri
Jenderal Timur Pradopo meminta agar masyarakat menjadi kontrol atas
perilaku polisi.
"Masyarakat sebagai pengawas untuk
melakukan pEngawaaan pelayanan kepolisian yang memang ada indiksi KKN
atau penyalahgunaan, konsekuen itu kita lakukan penegakkan
hukumnya,"tegas Timur usai menghadiri peringatan HUT Bhayangkara ke-66
di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Minggu (1/7/2012).
Pada
kesempatan ini, Kapolri juga mengaku institusinya masih belum maksimal
dalam melayani masyarakat terutama kaitanya dalam penegakan hukum.
"Tentunya pelayanan kami masih banyak kekurangan. Tapi semangat kami
adalah bagaimana meningkatkan pelayanan tadi sehingga masyarakat
dimanapun terlayani polisi dengan baik," bebernya.
Meski
demikian, Kapolri memastikan terhadap institusinya akan terus dilakukan
evaluasi. "Hal-hal yang memang menjadi perhatian masyarakat yang belum
saya lakukan maksimal, koreksi lagi evaluasi untuk penyempurnaan, sekali
lagi untuk pelayanan masyarakat yang terbaik. Saya kira itu yang kita
lakukan," pungkasnya.
Sebelumnya dalam pidato HUT Bhayangkara
ke-66, SBY berpesan agar jajaran Polri bersih dari perilaku KKN.
"Berikan layanan publik yang respronsif dan propesional. Berantas
kolusi, korupsi dan nepotisme di jajaran Polri," pesan SBY.[dit]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar