BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 30 Juni 2011

2012, DKI Bangun Tol Dalam Kota Rute Baru

Pembangunan ruas jalan tol ini juga dibagi dalam dua tahap.

VIVAnews - Pembangunan dua ruas tol dalam kota rute Kalideres (Semanan)-Pulogebang segera dimulai pada 2012. Proyek yang ditargetkan rampung 2014 ini diharapkan mampu menjadi alternatif penanganan kemacetan ibukota.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan pembangunan ini merupakan bagian tahap pertama dari enam ruas tol dalam kota yang rencananya akan dibangun. "Dipilihnya rute itu karena kawasan ini sangat membutuhkan jalan yang memadai dengan daya tampung yang besar," kata Fauzi Bowo di Jakarta, Rabu 29 Juni 2011.

Adapun ruas jalan tol Semanan-Pedongkelan-Sunter-Pulogebang akan dibangun sepanjang 27,7 kilometer dengan total investasi Rp11,1 triliun yang ditargetkan selesai tahun 2014.

Pembangunan ruas jalan tol ini juga dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap pertama, akan dilakukan pembangunan ruas jalan tol dalam kota Semanan-Pedongkelan sepanjang enam kilometer. Tahap kedua dilanjutkan pembangunan ruas jalan tol dalam kota Sunter-Pulogebang.

Seperti diketahui proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota yang mencakup Kampung Melayu-Kemayoran, Pasar Minggu-Casablanca, Kampung Melayu-Duri Pulo, Pulogebang-Sunter, Ulujami-Tanah Abang, Semanan-Sunter, merupakan bagian dari pemprov mengurangi kepadatan kendaraan. Total panjang ruas jalan yang akan dibangun mencapai 75 km.

Pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota yang akan dibangun elevated atau layang sepanjang 67,74 kilometer dengan total investasi senilai Rp 41 triliun.

Sementara itu Deputi Gubernur DKI Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi, Sutanto Soehodho, menerangkan saat ini keenam ruas jalan itu sedang dibuat studi kelayakannya. Studi ini dilakukan untuk melihat akses dan koneksi antar jalan dalam pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota tersebut.

"Masih studi kelayakan, kita akan coba elaborasi hasil studi kelayakan, karena pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota ini sangat mahal. Ditambah lagi ada bagian-bagian yang harus dilakukan pembebasan tanah," kata Sutanto.

Untuk pembangunan ini, Pemprov DKI Jakarta membentuk konsorsium Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yaitu PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya Grup dengan nama PT Jakarta Tol Road Development (PT JTRD). (umi)

Tidak ada komentar: