Jakarta (ANTARA News) - Ketua Forum Pemuda Ka`bah Bob Ferdian menyatakan kader muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan muktamar partai itu pada Juli mendatang, dapat menghasilkan ketua umum baru yang mampu membawa perubahan mendasar.

"Mempertahankan SDA (Suryadharma Ali, Red) berarti merelakan PPP dilindas zaman dan berkutat pada romantisme," kata Bob Ferdian di Jakarta, Selasa.

Dalam beberapa pemilu terakhir, kata Bob yang juga Wakil Sekjen Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), PPP mengalami kemerosotan perolehan suara.

Bahkan pada Pemilu 2009, perolehan suara PPP turun menjadi lima persen dari pemilu sebelumnya yang meraih delapan persen.

Dikatakannya, salah satu faktor penyebab menurunnya perolehan suara PPP adalah tidak totalnya ketua umum mengurus partai karena kesibukannya sebagai menteri.

"Padahal esensi pengurus partai adalah mengurus secara totalitas eksistensi partai, dan partai tidak bisa dinomorduakan," katanya.

Menurutnya, kepedulian terhadap masa depan PPP mendorong anak-anak muda PPP menggelar acara "Rembug Muda Pembangunan" di Jakarta, Senin (27/6) yang salah satu rekomendasinya adalah perlunya pergantian pucuk pimpinan PPP.

"Rembug ini merekomendasikan pergantian pucuk pimpinan dari SDA, yang kita nilai telah gagal dan menurun, ke figur lain yang memiliki semangat perubahan," katanya.

Karena itu, kata Bob, anak-anak muda PPP menginginkan kandidat ketua umum di muktamar mendatang haruslah figur yang visioner, berpihak pada perubahan dan penguatan sistem partai, serta mampu mengakomodasi potensi muda PPP.

Mengutip pendapat pengamat politik Indo Barometer M Qodari, Bob mengatakan, PPP memerlukan ketua umum yang memiliki tingkat ketokohan tinggi dan mampu mengelola partai secara profesional agar kebesaran PPP bisa dikembalikan.

"Oleh karena itu, wacana ganti SDA atau keluar dari PPP adalah manifestasi sikap bertanggung jawab atas eksistensi partai ini ke depan," katanya.