BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 28 Juni 2011

Panja Pertimbangkan Konfrontir Mahfud-Arsyad

Keterangan Arsyad berbeda dengan keterangan tim investigasi MK yang disampaikan pekan lalu

VIVAnews - Ketua Komisi II DPR RI, Chaeruman Harahap, menyatakan Panja Mafia Pemilu masih akan terus mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang dianggap terlibat dalam kasus pemalsuan surat MK bernomor 112/PAN.MK/VIII/2009.

"Kan baru hasil investigasi dari MK. Nanti tentu orang-orang yang disebutkan di situ kami undang untuk memberikan keterangan, benar tidak apa yang disampaikan oleh tim investigasi MK tersebut. Semua itu harus dikonfirmasi," ujar Chaeruman usai sidang Panja MAfia Pemilu di DPR RI, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2011.

Panja menyadari bahwa keterangan mantan Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi hari ini sangat berbeda dengan penjelasan yang disampaikan oleh tim investigasi MK pada pekan lalu. Arsyad dengan tegas membantah keras dirinya terlibat dalam pemalsuan surat tersebut dengan menyebut semua tuduhan terhadap dirinya adalah manipulatif dan tak obyektif.

"Ya, kami menyadari. Itu sangat berbeda," kata Chaeruman yang juga politisi Partai Golkar. "Yang jelas Beliau (Arsyad) menyangkal semuanya."

Namun, lanjut Chaeruman, Panja tentu harus mendengar juga keterangan pihak lain yang dianggap turut serta dan memiliki keterlibatan dalam pembuatan surat palsu MK. "Ada suatu perbuatan yang berhubungan antara satu dengan yang lain."

Soal apakah Panja akan mengkonfrontir Ketua MK Mahfud MD dan Arsyad Sanusi, menurut Chaeruman Panja akan mempertimbangkannya. "Untuk konfrontir Pak Mahfud dengan Pak Arsyad, kami akan lihat nanti apakah memang perlu karena Pak Mahfud juga hanya mendengar dari keterangan-keterangan orang lain," kata Chaeruman. (kd)

Tidak ada komentar: