BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 27 Juni 2011

Gerindra: Wajar Jika Rakyat Tak Puas SBY

"Para pembantunya tidak profesional. SBY tidak memilih orang-orang yang tepat."

VIVAnews - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono kembali anjlok. Survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap SBY kini berada di bawah 50 persen.
Tingkat kepuasan simpatisan Partai Gerindra paling rendah diantara simpatisan partai lainnya.

Terkait hasil survei itu, Ketua Umum Gerindra, Suhardi menyatakan wajar jika rakyat tak puas dengan performa kepemimpinan SBY saat ini.

"Saya rasa wajar jika rakyat tidak puas. Kinerjanya juga nggak bagus," kata Suhardi saat berbincang dengan VIVAnews.com, Minggu malam.

Menurut dia, buruknya pemerintahan SBY itu banyak dipengaruhi oleh kinerja para menteri dan pembantu lainnya. Menurut dia, para pembantu Presiden itu kurang cakap dalam menjalankan tugasnya. "Para pembantunya tidak profesional. SBY tidak memilih orang-orang yang tepat," kata Suhardi.

Dia mengatakan, para pembantu SBY itu terlalu banyak studi banding, tanpa memperhatikan rakyat yang harus mereka urus. "Masak SBY memilih orang yang baru belajar, sedikit-sedikit studi banding. Kalau menteri belajar, DPR belajar terus, kapan kita kerjanya."

Selain itu, kata Suhardi, pemerintahan SBY juga tidak menerapkan pemerataan pembangunan. Menurut dia, pola pembangunan SBY hanya terkonsentrasi di perkotaan saja. "Di kota pembangunannya luar biasa. Tapi di desa-desa, para petani tidak diberdayakan," kata dia.

Dari hasil survei menunjukkan hanya 25 persen simpatisan Gerindra yang puas dengan SBY.

Simpatisan PKS menempati peringkat terendah kedua, dengan tingkat kepercayaan 40 persen. Sementara simpatisan PDIP yang puas dengan SBY hanya 40,7 persen.

Kemudian, simpatisan Partai Golkar yang masih puas dengan SBY masih relatif tinggi, yaitu 47,2 persen. Sementara, simpatisan Partai Demokrat yang menyatakan puas kepada SBY hanya 50,5 persen. Padahal Demokrat adalah partai yang didirikan SBY. (umi)

Tidak ada komentar: