BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 09 April 2013

2 Anggota Polantas yang 'Damai' dengan Bule Bali Siap Disidangkan

Gede Suardana - detikNews

Jakarta - Polda Bali telah merampungkan pemeriksaan dua anggotanya yang menerima suap dari turis Belanda, Kess van der Spek. Kedua polisi lalu-lintas itu pun bakal menjalani sidang.

"Pemeriksaan sudah selesai, statusnya pro justicia," kata Kapolda Bali Arif Wachyunandi usai memberi briefing angota polisi lalulintas seluruh Bali di Gereja Lembah Pujian Jalan Nangka Utara Denpasar, Senin (8/4/2013).

Kedua anggota polantas itu adalah Aipda Komang Sarjana dan Bripka Putu Indra Jaya. Sejak video "Polisi Korupsi di Bali/Corruption police in Bali" diunggah ke situs Youtube 1 April lalu, keduanya telah dibebaskan dari tugas.

Status tersangka juga telah menunggu Aipda Komang Sarjana dan Bripka Putu Indra Jaya. "Itu seiring waktu saja," ujar Arif.

Soal sanksi yang bakal dijatuhkan, Arif mengatakan masih menunggu hasil. "Kita lihat nanti klasifikasi kesalahannya," ujarnya.

Video polantas 'damai' itu muncul di YouTube 1 April lalu. Video yang diambil dengan kamera tersembunyi itu dengan gamblang memperlihatkan kelakuan polisi di Bali. Awalnya si bule yang bernama Kees van der Spek ini ditilang karena mengendarai motor tanpa helm. Si polisi langsung menilang dan mengajak van der Spek ke pos polisi di Lio Square, Kuta, Bali.

Di situlah polisi meminta uang damai karena si van der Spek tidak membawa SIM-nya. Setelah mendapatkan uang Rp 200.000 dari van der Spek, polisi itu mengajaknya untuk minum bir di pos.

Tidak ada komentar: