Jakarta (ANTARA
News) - Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku
Faizasyah mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau
situasi di kawasan semenanjung Korea terutama Korea Utara yang tengah
memanas.
"Bapak Menlu dari waktu ke waktu terus melaporkan ke Presiden terkait
keputusan apapun yang diambil tentunya kita akan mengikuti masukan yang
diperoleh dari perwakilan kita di sana," katanya di Komplek Istana
Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Faizasyah mengatakan, sampai sejauh ini pemerintah Indonesia belum
memutuskan untuk melakukan evakuasi terhadap staf diplomatik Indonesia
di Korea Utara.
"Pada tahapan sekarang kami belum dengar ada arah evakuasi," katanya.
Ia menambahkan, Presiden telah mengintruksikan agar disiapkan
langkah-langkah kontijensi bila situasi yang berkembang membutuhkan
tindakan segera.
"Jadi, kontijensi akan disiapkan dalam artian langkah-langkah apa
yang perlu dilakukan apabila perwakilan kita menilai ada kondisi yang
mengharuskan tindakan yang lebih progresif lagi," katanya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan,
Indonesia belum menarik staf diplomatik di Pyongyang, Korut, meski
dilaporkan sejumlah media, ada peringatan Pyongyang tidak menjamin
keselamatan dan keamanan kedutaan besar asing di Korut setelah 10 April
(Rabu).
Pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan Dubes Indonesia di
Korut yang melakukan penilaian terhadap situasi yang berkembang di
negeri itu.
(M041)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar