BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 24 Juni 2013

Pertamina Pantau Penyaluran BBM Usai Kenaikan Harga

IVAnews - PT Pertamina berjanji akan terus memantau realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) selama satu minggu terakhir, pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah Sabtu 22 Juni 2013.

Hal itu ditegaskan, Vice President Corporate Communications Pertamina Ali Mundakir, usai menjadi pembicara dalam seminar "Pertamina Goes To Campus" di Universitas Gunadarma, Depok, Senin 24 Juni 2013.

"Jika nantinya, satu minggu ke depan penyaluran BBM bersubsidi tetap meningkat, itu artinya benar hipotesis yang menyatakan yang menikmati subsidi bukan kalangan menengah ke bawah karena kenaikan harga tak memengaruhi konsumsi," tuturnya.

Ali mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran premium pada Sabtu lalu, mencapai 84.300 kiloliter, di atas penyaluran harian normal sebesar 80.000 kiloliter atau mengalami kenaikan sebesar lima persen. "Jika yang menikmati subsidi kalangan menengah ke bawah, penyaluran bbm subsidi akan menurun," ujarnya.

Dia juga mengatakan, produksi minyak Indonesia mencapai 830 barel per hari, sedangkan konsumsi mencapai 1,3 juta kiloliter.

"Jika terjadi penimbunan, sebenarnya kami (Pertamina) tidak dirugikan. Sebab, si pelakunya kan membeli dari kami bukan mencuri. Namun tentunya, hal ini juga tidak bisa dibiarkan," tutur Ali.

Sabtu lalu, pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM bersubsidi. Untuk premium menjadi sebesar Rp6.500 per liter atau naik Rp2.000 per liter dari harga Rp4.500 per liter. Sedangkan harga solar menjadi Rp5.500 per liter atau naik Rp1.000 per liter dari harga lama sebesar Rp4.500 per liter. (eh)

Tidak ada komentar: