Jpnn
JAKARTA—Uji Kompetensi Guru
(UKG) akan tetap digelar meskipun menuai banyak protes dari beberapa
kalangan guru. UKG tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap.
Tahap awal, akan diikuti oleh guru jenjang Sekolah Menengah Pertama
(SMP).
“UKG tetap akan kita lakukan. Dimulai tanggal 30 Juli 2012. untuk tahap
pertama, akan diikuti oleh guru-guru jenjang SMP. Untuk jadwal
selanjutnya, akan diikuti oleh guru SD, SMA maupun SMK,” ungkap Kepala
Badan Pengembangan SUmber Daya Manusia Pendidik dan Penjamin Mutu
Pendidikan (BPSDMP-PMP), Syawal Gultom di Gedung Kemdikbud, Jakarta,
Senin (9/7).
Syawal menyebutkan, untuk sementara ini jumlah peserta yang akan ikut
UKG ada sebanyak 1.020.000 orang guru dan ujian ini menggunakan sistem
online yang bisa dilakukan di kantor kepala desa, ataupun di mana saja
yang memiliki fasilitas internet.
“Hanya saja, ujian ini tidak akan ada pengumumannya. Pasalnya, hasil
ujian ini hanya akan digunakan untuk data kementerian atau pemerintah.
Sehingga, pemerintah mengetahui peta kompetensi guru-guru di Indonesia,”
ujarnya.
Lantas, bagaimana dengan nasib guru yang tetap menolak UKG? Syawal
menjawab, pemerintah tidak akan memaksa. “Terserah saja, jika mereka
tidak mau. Pastinya mereka akan rugi sendiri karena tidak akan
mendapatkan pembinaan dan tidak akan dimasukkan dalam peta kompetensi
guru Indonesia yang dimiliki oleh kementerian,” imbuhnya. (cha/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar