VIVAnews -
Walikota Depok, Jawa Barat, Nur Mahmudi Ismail mengaku puas usai
menguji mobil listrik yang disebutnya mobil rakyat (Mobira). Nur tiba di
Balaikota, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat pada Jumat, 13 Juli
2012.
Mobil ini diuji dengan
waktu tempuh sekitar 15 menit dan jarak sekitar 5 Km. Mobira melaju dari
tempat mobil ini dirancang, kawasan Jatimulya, Kecamatan Cilodong. Nur
menegaskan pihaknya tidak menemukan kendala saat mengemudikan mobil
tersebut.
Nur juga memuji
keunggulan Mobira yang dirancang salah satu dari empat "Putra Petir"
pembuat mobil listrik gagasan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Dasep Ahmadi.
Mobil ini dinilainya telah dilengkapi dengan berbagai fitur mobil pada
umumnya. Mobira ini diakui Nur sangat ekonomis. Pasalnya, mobil berlogo
E-Car Ahmadi Mesin itu hanya membutuhkan biaya Rp1.000 untuk menempuh
jarak 10.000 km.
"Sama sekali tidak ada polusi karena tidak ada gas karbon yang dikeluarkan sehingga sangat ramah lingkungan."
Nur menyambut karya lokal
ini dengan antusias. Bahkan, dia berencana akan mengganti mobil
dinasnya dengan mobil produksi asli Depok tersebut.
"Seperti yang Anda lihat
tadi, saya bahkan sempat memacu kendaraan itu dengan kecepatan 60 km
perjam. Tidak hanya di jalan yang lurus. Tadi saya juga sempat
menggebernya ketika melaju di tanjakan," kata Nur pada VIVAnews pada Jumat 13 Juli 2012.
Dasep Ahmadi selaku
perancang sekaligus penggagas Mobira juga hadir di lokasi pengujian. Dia
mengatakan, mobil buatannya itu hanya membutuhkan pengisian daya
listrik minimal 15 menit untuk menempuh jarak 130 km.
"Selain menggandeng pihak PLN, kami juga bekerja sama dengan pihak BUMN. Nantinya di setiap SPBU akan disediakan alat untuk men-charger mobil tersebut. Tapi, di rumah juga bisa kok," tuturnya.
Selain ramah lingkungan dan dijamin ekonomis, Dasep mengatakan Mobira juga tidak kalah bersaing dengan mobil-mobil buata Eropa.
"Mobil ini bisa menempuh kecepatan 190 km perjam." (Darmawan/ Depok, eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar