E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta
Kepolisian menyebut Jakarta menjadi target aksi teroris berikutnya
menyusul sejumlah teror di beberapa Pos Polisi di Solo, Jawa Tengah.
Untuk itu, warga Jakarta diminta ikut mengawasi pendatang baru yang
hadir di lingkungannya masing-masing.
"Memang kita hanya bisa
memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada bila ada pendatang
baru," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada
wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Rikwanto
mengingatkan setiap penduduk Jakarta untuk meningkatkan kewaspadaannya
terhadap pendatang baru yang menempati rumah kontrakan atau kos-kosan.
Masyarakat diminta mewaspadai setiap gerak-gerik yang mencurigakand dari
pendatang baru tersebut.
"Kalau ada yang tinggal di kontrakan
atau kos dia tertutup, enggak mau sosialisasi, gerakannya mencurigakan,
bawa sestuatu benda ke lingkungan agar diawasi," jelasnya.
Rikwanto
melanjutkan, masyarakat menjadi ujung tombak dalam pengamanan wilayah
masing-masing. Kejelian dan kecurigaan masyarakat yang tinggi akan suatu
kegiatan yang berlangsung di lingkungan masyarakat dapat meminimalisir
dampak lebih luas dari kegiatan itu sendiri.
"Semua muaranya dari
masyarakat. Kalau masyarakatnya aware, melapor ke aparat setiap ada
kecurigaan, kejahatan bisa diantisipasi," ujarnya.
Aparat
perangkat desa seperti Kepala RT juga diminta untuk lebih proaktif
terhadap warga baru. Aturan wajib lapor 1x24 jam, kata dia, harus
benar-benar dilakukan.
"1x24 Jam itu harus betul-betul dijalankan. Kalau 1x24 jam dia tidak melapor, didatangi saja," katanya.
Diungkapkan
Rikwanto, kelompok teroris bekerja dengan pola yang tidak mudah
diendus. Salah satu caranya dengan berbaur di tengah-tengah masyarakat
sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.
"Memang itu pola kerja
mereka. Mereka cari lokasi dan tempat, di situ mereka bisa rencanakan,
kumpul dan buat pertemuan," tuturnya.
Kendati Jakarta direncanakan menjadi target teror selanjutnya, Rikwanto meminta masyarakat untuk tetap tenang.
"Masyarakat tetap tenang tetapi tetap waspada. Kita jangan sampai buat masyarakat paranoid. Juga," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar