Jakarta (ANTARA
News) - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Pol Timur Pradopo membantah telah
menarik 20 penyidik Polri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia
juga membantah penarikan ini ada kaitannya dengan kasus pengadaan alat
simulator SIM.
"Ini masalah pergantian saja. Ini kan sudah lama,
bukan hanya sekarang, dulu juga begitu," kata Timur di Gedung DPR RI,
Jakarta, Senin.
Sesuai MoU antara Polri dan KPK, masa tugas para
penyidik di KPK telah habis, katanya. Untuk itu, Polri telah
menyiapkan penggantinya, bila diperlukan KPK.
"Kita siapkan
penyidik yang terbaik. Artinya kalau ini sudah selesai, disiapkan lagi
yang baik. Sehingga nanti penyidik itu hebat semua, termasuk penyidik
korupsi," kata Timur.
Timur juga menandaskan dukungan Polri kepada KPK.
"Kapan saja, kita siap untuk mendukung. Sekarang juga bisa, kita siapkan, sudah ada," tambahnya.
Yang pasti, kata Timur, pihaknya mendukung penegakkan hukum, termasuk penegakkan hukum oleh KPK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar