INILAH.COM, Jakarta - Langkah Kementerian Agama merekrut mantan
pimpinan KPK M Jasin sebagai Inspektur Jenderal Kemenag pada tahun ini
diakui memberikan perbaikan.
Menurut Ketua KPK Abraham
Samad, ada sejumlah perbaikan yang dilakukan kementerian tersebut. Meski
begitu, KPK tetap independen menyoroti kelemahan-kelemahan sistem di
lembaga negara yang mengurusi kepentingan umat beragama itu.
Sementara
itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan mengatakan
meski jujur dan bersih, Jasin belum berani bertidak dalam memberantas
korupsi di kementrian yang dipimpin Suryadharma Ali itu.
Sebab,
saat menjabat sebagai pimpinan KPK, Jasin tidak cukup berani mendorong
Kemenag untuk melaksanakan rekomendasi-rekomendasi dari KPK terkait
pelaksanaan ibadah haji. Apalagi sekarang posisi Jasin berada di bawah
menteri.
"Kalau hanya jujur tapi tidak berani melakukan sesuatu,
ya sama saja. Dulu, di lembaga yang memiliki kuasa besar saja
keberaniannya masih dipertanyakan, apalagi sekarang di bawah
kementerian," tegas Ade.
Meski begitu, dia berharap kehadiran Jasin mampu membawa perubahan di tubuh Kemenag. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar