VIVAnews
- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko
Suyanto, meminta pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta agar
meyakinkan para pendukungnya untuk tidak mengacau jika kalah dalam
pemilihan putaran kedua yang digelar Kamis 20 September 2012.
Djoko berharap agar calon
yang kalah dapat menerima dan mengendalikan amarah para pendukungnya.
Sehingga sesudah Pilkada, Jakarta tetap damai. Tidak ada perusakan dan
kerusuhan.
"Dalam setiap Pilkada ada yang menang dan kalah. Kandidat harus mampu mengendalikan pendukung mereka jika kalah," kata Djoko di Kantor Presiden, Selasa 18 September 2012.
Djoko juga menyoroti
adanya isu yang berbau SARA dan kampanye hitam yang mencuat dalam proses
Pilkada ini. Tapi beruntung isu itu sama sekali tidak direspon oleh
warga. Warga sudah punya pertahanan sendiri terhadap isu seperti itu.
"Rakyat tidak menghendaki isu SARA itu dan tidak menghendaki kerusuhan.
Mereka tidak akan terhanyut oleh provokasi kerusuhan dan kekerasan,"
katanya."Dalam setiap Pilkada ada yang menang dan kalah. Kandidat harus mampu mengendalikan pendukung mereka jika kalah," kata Djoko di Kantor Presiden, Selasa 18 September 2012.
Djoko sudah memerintahkan aparat kepolisian untuk mengantisipasi setiap gejolak di masyarakat. Dia mengingatkan bahwa TNI/Polri aktif bersikap netral. "Kalau ada satu dua timses pasangan calon mendekati TNI/Polri yang aktif, tidak usah diladeni. Aparat harus netral," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar