Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta
Sangat wajar ada persaingan ketat antara dua kontestan Pilgub DKI
Jakarta. Namun mereka wajib jaga stabilitas keamanan kota Jakarta
sebelum dan setelah hari-H pemilihan kelak.
Demikian Presiden SBY
ingatkan kepada dua pasangan dan timses cagub-cawagub Pilgub DKI
Jakarta. Peringatan disampaikan dalam pembukaan rapat kabinet parirna di
Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/9/2012).
"Saya ikuti dinamikanya, bahwa kompetisi ini ketat dan keras," kata SBY.
"Kita ingatkan kepada pasangan calon, agar juga jaga keamanan Jakarta yang menjadi barometer keamanan nasional," wantinya.
Sebelumnya
dia menyinggung aksi kekerasan yang kerap mengiringi pelaksaan
pemilihan kepala daerah. Baik yang terjadi sebelum maupun sesudah
penetapan hasil akhirnya oleh lembaga berwenang.
Fenomena yang
terjadi di banyak daerah itu, tentu jangan terulang di Jakarta. Terkait
antisipasnya, kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto diminta melaporkan apa
yang disiapkan jajajan BIN, Polri dan TNI.
"Pastikan dalam
pemilihan ini, baik sebelum dan sesudah, keamanan tetap terjaga. Tentu
kita tidak mau ada aksi kekerasan atau ekses lain sebagainya," kata SBY.
"Sehingga
warga Jakarta memilih pemimpin yamg dianggap tepat secara fair,
demokratis tanpa ada ganggauan. Demokrasi kita makin matang, tidak
merusak keamanan dan ketertiban," harap SBY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar