Andi Saputra - detikNews
Morotai,
Siapa yang tak kenal nama Jenderal Mc Arthur, pemimpin perang tentara
sekutu dari Amerika Serikat saat Perang Dunia II? Salah satu jejak
pertempurannya dapat ditemui di Pulau Morotai, Maluku Utara.
"Jenderal
Mc Arthur mendarat di sini pada 1943," kata penjaga pemandian Mc
Arthur, Syukur (55) saat ditemui detikcom beserta tim Morotai Sail dari
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Selasa
(3/7/2012).
Salah satu sisa peninggalan jenderal bintang empat
ini adalah sebuah tempat mandi. Yaitu berupa sendang atau gua kecil di
bawah lobang besar kerang. Lobang besar alami ini dikeliling lima pohon
besar dengan daun yang rimbun.
"Dulu di tepi goa dibangun shower dan kaca buat mandi Jenderal Mc Arthur," kisah Syukur.
Goa
tersebut digenangi air tawar yang sangat jernih. Suasana sangat nyaman
untuk berlama-lama sambil menikmati hembusan angin sepoi-sepoi yang
menerpa wajah.
"Selain buat mandi Jenderal Mc Arthur, air ini
juga dialirkan pakai pipa ke barak prajurit untuk mandi prajurit. Jumlah
prajuritnya sangat banyak, ribuan," tutur Syukur sambil membetulkan
letak bajunya.
Antara sendang dengan laut terbentang hamparan
padang rumput sekitar tiga km. Dulu, di atas lahan ini berdiri puluhan
barak tentara sekutu. Guna meyakinkan pengunjung, Syukur menunjukkan
belasan sisa selongsong peluru yang didapatinya dari rerimbunan lahan.
"Dulu,
air kolam ini sangat bening. Bahkan jarum yang jatuh pun di dasar kolam
masih kelihatan. Akhirnya orang di sini menyebutnya Air Kaca," cerita
Syukur.
Sejak tahun 80 an, warga mulai menjadikan sendang ini
sebagai tempat mencuci baju. Sehingga kadar kebeningan air berkurang.
"Ini baru dibersihkan lagi, sejak dua bulan lalu. Ya menjelang Sail
Morotai ini," kata Syukur menyudahi kisahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar