M Iqbal - detikNews
Jakarta - Terungkapnya jaringan eksploitasi anak yang terjadi di
Jakarta, membuat geram sejumlah pihak. Anggota Komisi VIII DPR Tri Murny
mengatakan harus ada evaluasi program dari Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak yang dipimpin Yohana Yembise.
"Saya
rasa Kementerian PP dan PA beserta kementerian dan lembaga terkait
harus melakukan evaluasi, apa penyebab tumpulnya program dan berbagai
lembaga yang didanai oleh uang rakyat tersebut dalam melindungi
anak-anak dari praktik eksploitasi," ucap Tri Murny, Senin (29/3/2016).
Anggota F-NasDem itu mengapresiasi aparat kepolisian yang bertindak
cepat untuk membongkar praktek eksploitasi anak yang terjadi di Jaksel.
Namun harus ada tanggung jawab kementerian atau lembaga negara yang
semestinya memiliki program untuk mencegah berulangnya kejadian serupa.
"Program
sudah dibuat, anggaran sudah dikucurkan, termasuk oleh lintas instansi
seperti Kemensos. Sejumlah lembaga dan organisasi juga sudah dibentuk
untuk memberi perlindungan anak. Tapi kasus eksploitasi terhadap anak
masih juga terjadi di Jakarta. Tentu ini merupakan peringatan keras,"
kritiknya.
Politisi asal Banten ini menyayangkan terjadinya peristiwa eksploitasi
anak yang baru minggu lalu terjadi di ibu kota. Hal itu menurutnya,
menunjukkan tidak berjalannya program kerja Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, serta kementerian terkait lainnya.
Ke
depan, Tri berharap semua pemangku kepentingan baik di tingkat pusat
maupun daerah harus lebih memberi perhatian terhadap kejahatan yang
melibatkan korban anak-anak.
"Harus ada pencegahan yang lebih
sistematis dalam melindungi anak, karena dilakukan oleh sindikat dengan
cara yang terorganisir," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar