kicknews.today
kicknews.today Mataram – Kapolda NTB, Brigjen Pol Umar
Septono SH, MH berkunjung ke kantor BNN Provinsi NTB dan bertemu para
petinggi Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB itu pada Selasa (8/3) lalu.
Salah satu yang dibahas adalah upaya untuk memberantas peredaran narkoba
yang menjadi masalah kronis di salah satu kampung.
Pertemuan yang diketahui tak direncanakan itu berlangsung Pukul 10.00
Wita di Kantor BNN NTB Jalan Lingkar Selatan. Kepala BNN Kombes Pol.
Drs. Sriyanto, M.Si mengaku terkejut dengan kehadiran Kapolda NTB
Brigjen Pol. Drs. Umar Septono, SH, MH.
“Saya kaget, tiba tiba beliau sudah di depan ruangan saya,” aku Sriyanto dihubungi media usai pertemuan sekitar 30 menit itu.
Sriyanto mengakui, selain soal P4GN, salah satu pembahasan adalah
gembong narkoba yang tak kunjung habis meski terus dilakukan penangkapan
di sebuah kampung.
“Kami memang sempat salah satu kampung yang disebut negatif.
Bagaimana cara mengatasinya, makanya itu yang kita susun,” kata
Sriyanto, yang merahasiakan kampung dimaksud.
Keinginan itu tidak lepas dari upaya yang sama pernah dilakukan di
beberapa daerah, seperti Medan, Surabaya, Jakarta. Dimana BNN dan Polri
membongkar sindikat narkoba kakap di pemukiman yang diproteksi warga.
Selain agenda represif, dibahas juga pelibatan pemda untuk melakukan
pendekatan kepada masyarakat di kampung dimaksud, agar bisa keluar dari
kubangan peredaran narkoba.
Kapolda juga mengakui itu. Menurutnya perlu ada kerjasama apik antara
Polda dan BNN agar hasilnya lebih maksimal, bahkan narkoba benar benar
habis dari kampung dimaksud.
“Selama ini kan BNN sendiri, Polri sendiri. sekarang bagaimana supaya
bisa bersama sama, supaya hasilnya lebih serius,” tegas Kapolda ditemui
usai Shalat Gerhana di Mesjid Raya At Taqwa Mataram.
Soal strategi, menurutnya sedang dibahas lebih teknis. “Ini kan baru
rencana. Soal teknisnya, harus lewat pembahasan bersama dulu,” jelasnya.
Harus ada keterpaduan menurutnya, sehingga hasil operasi bisa lebih
maksimal sebagai efek jera di kampung dimaksud. Sehingga harapan Kapolda
tidak ada lagi yang terkenal dengan peredaran dan tempat berkeliarnya
gembong narkoba. “Makanya harus ada keterpaduan,” sebut Kapolda.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar