Oleh :
Mohammad Arief Hidayat, Januar Adi Sagita (Surabaya)
VIVA.co.id - Sebanyak
550 agen perempuan akan disebar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke
seluruh daerah di Indonesia. Hal itu dalam rangka mengantisipasi tindak
pidana korupsi di daerah-daerah.
“Kami menamakan agennya Saya Perempuan Antikorupsi atau SPAK,” kata
Pelaksana Harian Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati Iskak,
seusai seminar tentang antikorupsi di Surabaya pada Senin, 28 Maret
2016.
Yuyuk mengungkapkan, semua agen itu direkrut KPK dari berbagai
latar belakang, di antaranya, hakim, guru, pengusaha, aktivis, dan
lain-lain. Semua agen itu tersebar di 16 provinsi, dan khusus di Jawa
Timur baru ada di Surabaya dan Malang.
“Tapi ke depannya saya yakin jumlah persebarannya akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing,” kata Yuyuk.
KPK, kata Yuyuk, sengaja memilih perempuan karena sejumlah alasan.
Salah satunya karena kaum perempuan bisa menjadi pelopor antikorupsi dan
memberikan contoh yang baik.
“Hal itu sudah terbukti di mana-mana. Makanya, kami sangat berharap
kaum perempuan yang bergabung dalam SPAK bisa menyebarkan informasi
tentang budaya antikorupsi,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar