Makassar (ANTARA News) - Badan Pemeriksa Keuangan menargetkan audit menggunakan sistem komputer berjaringan atau e-audit melalui pengembangan pengelolaan sistem informasi untuk akses data dalam pemeriksaan keuangan negara dapat dilaksanakan secara menyeluruh pada 2013.

"Pelaksanaan contoh-contoh awal proyeknya rampung akhir tahun ini. Sementara secara keseluruhan, diharapkan pada 2013," kata Ketua BPK-RI Hadi Purnomo di Makassar, Kamis.

Menurut dia, prakarsa untuk menggunakan sistem ini bukan dimaksudkan untuk melakukan perbaikan pada sistem audit sebelumnya. "Kami hanya menarik sistem outputnya dari masing-masing entitas yang telah punya sistem ke pusat data dari satuan kerja, kegiatan dan bukti, tinggal kami tarik dari tempat kerja kami, tinggal online untuk melihat," jelasnya.

Mengenai kemajuan tata kelola keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah kabupaten dan kota di dalamnya, ia mengatakan, telah banyak kemajuan.

"Yang jelas Sulsel serta kabupaten dan kota banyak kemajuan, karena temuan-temuan BPK selalu ditindaklanjuti. Tapi hasil pemeriksaan laporan keuangan Provinsi Sulsel 2010 baru selesai pada akhir Juni 2011," katanya.

Ia pun membenarkan bahwa ada daerah-daerah yang berstatus disclaimer, namun setiap tahun daerah-daerah itu mengalami perkembangan. "Tapi belum mencapai titik yang bisa naik kelasnya," ujarnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Sulsel adalah satu dari tiga provinsi yang membuka akses data. "Subtansinya adalah menggunakan sistem e-government untuk melakukan pengawasan. Sistem manual, kadang-kadang bisa ketemu kesalahan, dengan sistem ini data bisa dikontrol dan setiap saat bisa dilakukan koreksi jika ada kesalahan, tapi konsekuensinya tidak ada yang tidak terbuka dan saya sependapat dengan itu," jelasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh bupati dan wali kota yang menyetujui penerapan sistem ini.

"Kami harus meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kalau tidak mau WTP berarti masih mau macam-macam, kalau mau macam-macam tinggal penjara saja. Saya berangkat dari predikat disclaimer dan sekarang naik dua level, Wajar Dengan Pengecualian (WDP), saya harapkan tidak lama lagi bisa menembus WTP," katanya.(*)