BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 14 Juni 2011

SMS Teror Disebar ke Anggota Agar Waspada

"Seandainya pospol atau Polsek diserang, kita sudah siap untuk membalasnya." 

VIVAnews - Kamis, 16 Juni 2011 terdakwa kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, akan divonis pengadilan. Apakah Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) itu akan divonis seumur hidup, sesuai tuntutan jaksa, akan ditentukan hari itu.
Sebuah pesan pendek (SMS) yang berisi ancaman bom beredar. Sejumlah bom, begitu bunyi sms itu, akan diledakkan bertepatan dengan ketukan palu hakim.  Entah siapa yang mengirim pesan itu. Dan apakah betul dia membela Abu Bakar Ba'asyir, belum tentu juga. Sebab si penebar teror belum dibekuk.
Tapi polisi sudah bersiaga. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, memerintahkan bawahannya untuk bersiaga dengan pengamanan preventif. "Saya sudah forward ke seluruh anggota untuk lakukan pengamanan preventif ke pribadi masing masing anggota dan kepada Polsek polsek," kata Sutarman, di  Mabes Polri, Selasa 14 Juni 2011.

Sutarman menambahkan, tindakan preventif tersebut juga untuk meningkatkan kewaspadaan penyerangan terhadap kantor polisi. "Seandainya Pos polisi atau Polsek diserang, kami sudah siap untuk membalas," kata dia.

Untuk menjaga lokasi sidang Ba'asyir, Polda Metro akan mengerahkan 2.500 personel ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pengamanan dikakukan di sejumlah titik, ring 1, 2, dan 3. Polri juga mengantisipasi ledakan bom.

Selain itu, para penembak jitu (sniper) juga disiagakan di sudut-sudut keramaian tertentu.  Sebelumnya, polisi sudah mendapatkan informasi bahwa sekitar 150 orang pendukung Ba'asyir akan datang pada persidangan Kamis besok. Pendukung itu datang dari Solo, Jawa Timur dan beberapa daerah di Jawa.

Tidak ada komentar: