Pewarta: Virna P Setyorini
Jakarta (ANTARA
News) - Kepolisian Daerah Riau bekerja sama dengan Penyidik Pejabat
Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kejaksaan Negeri Riau
mulai berkoordinasi menyelidiki kebakaran lahan dan hutan yang meluas di
Riau.
"Kepolisian bersama PPNS KLH melakukan penyelidikan terhadap
kemungkinan adanya kesengajaan pembukaan lahan dengan membakar," kata
Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan penyelidikan masih dilakukan secara intensif oleh ahli dari Kepolisian dan KLH.
Hingga saat ini, menurut dia, belum ada indikasi bahwa penyebab kebakaran lahan dan hutan dilakukan pihak tertentu.
Kepolisian bahkan dari tingkat Polres, lanjut nya, telah memiliki
format sendiri terkait penanganan kasus kebakaran hutan dan lahan, dan
harus dilaporkan secara terus-menerus.
"Kami sudah masuk menyelidiki kejadian kebakaran di beberapa daerah
tadi, Rokan Hilir, Bengkalis, Rokan Hulu, dan Dumai. Rokan Hilir daerah
paling parah," ujar dia.
Kebakaran lahan dan hutan di Riau, ia mengatakan tidak hanya
terjadi di lahan kosong tetapi juga lahan-lahan masyarakat pemilik kebun
sawit. "Ada yang luasnya satu hektare, dua hektare, lima hektare, 10
hektare, ada juga milik perusahaan. Jadi masyarakat sebenarnya juga jadi
korban," katanya.
Karena itu, ia menegaskan aparat berkomitmen siapa pun pelaku yang
melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar akan ditindak tegas.
"Siapa pun pelakunya, dengan satu pentul korek api atau apapun itu akan kami tindak tegas," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar