BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 06 Juli 2012

Daerah Kelapa Sawit Tuntut Dana Bagi Hasil

INILAH.COM, Jakarta - Asosiasi pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) meminta kepada pemerintah dan DPR RI agar daerah-daerah di seluruh Indonesia yang dijadikan penghasil kelapa sawit diberikan dana bagi hasil dari rangkaian aktifitas budidaya dan pengolahan perkebunan kelapa sawit.

Dijelaskan Ketua Umum Apkasi Isran Noor dalam siaran persnya, Kamis (4/7/2012), daerah penghasil sawit selama ini tidak memiliki pemasukan daerah dari sektor usaha tersebut, padahal perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan perekonomian nasional.

"Namun demikian, masih terdapat permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah daerah berkenaan dengan perkebunan kelapa sawit dan turunannya tersebut, seperti kerusakan jalan dan jembatan," papar Irsan.

Rangkaian dari aktifitas budidaya dan pengolahan perkebunan kelapa sawit dianggap telah berdampak langsung pada rusaknya infrastruktur jembatan dan jalan, baik jalan Negara, propinsi maupun kabupatenserta lingkungan sekitar dan jalur yang menghubungkan kawasan perkebunan dengan pelabuhan dan atau tempat-tempat yang dituju dalam pengangkutan sawit dan alat-alat produksi yang diperlukan.

"Biaya perbaikan dan pemeliharaan yang diperlukan cukup besar dan selama ini semuanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, padahal daerah tidak mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari rangkaian aktifitas budidaya pengolahan perkebunan kelapa sawit," sambungnya.

Oleh karena Apkasi menilai sudah saatnya daerah penghasil kelapa sawit memperoleh pendapatan dari sektor perkebunan kelapa sawit melalui Pajak Daerah atau Retribusi Daerah atau kebijakan lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Sebab, saat ini banyak daerah penghasil sawit yang justru kesulitan membangun daerahnya, terutama membangun infrastruktur yang rusak akibat kegiatan perkebunan sawit, karena pendapatan daerah yang rendah," pungkas Isran yang juga menjabat sebagai Bupati Kutai Timur tersebut.[dit]

Tidak ada komentar: