Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahu soal insiden unjuk rasa
beberapa orang terkait Papua di depan gedung parlemen di Darwin,
Australia. SBY menilai di negara demokratis seperti Australian unjuk
rasa tidak bisa dilarang. Namun secara khusus PM Julia Gillard
menegaskan, Australia mendukung NKRI.
"Pemerintah Austaralia
tanpa saya tanya mengenai hal itu, PM Julia Gillard langsung menegaskan,
bahwa pemerintahannya mendukung integritas NKRI," kata SBY di sela-sela
kunjungan ke Darwin di Hotel Crown Plaza, Rabu (4/7/2012).
Saat
berkunjung ke gedung parlemen itu, pada Senin (2/7) melakukan unjuk rasa
di depan gedung parlemen. Ada 5-6 orang berunjuk rasa terkait Papua.
"Saya tegaskan pada beliau (PM Gillard), bahwa kita menangani Papua dengan serius dengan pendekatan kesejahteraan," terang SBY.
SBY
menjelaskan, seperti halnya di provinsi lain, persoalan Papua pun
dikelola dengan baik. "Hukum tetap ditegakkan, namun kesejahteraan dan
keadilan selalu di Papua," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar