M Rizki Maulana - detikNews
Jakarta
Tiap perusahaan bus wajib menyiapkan sopir pengganti untuk melayani
penumpang pada arus mudik dan balik tahun ini. Hal itu dimaksudkan untuk
menekan angka kecelakaan akibat sopir lelah.
"Perusahaan harus
menyiapkan pengemudi cadangan kalau pengemudi utama lelah," kata
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dalam siaran pers yang diterima oleh
detikcom, Jumat (10/8/2012).
Sejumlah kecelakaan lalu lintas pada
arus mudik dan balik Idul Fitri terjadi karena sopir lelah. Tingginya
permintaan layanan angkutan umum menggunakan bus berdampak jam kerja
para pengemudi bertambah. Selain itu, kemacetan berkontribusi menguras
tenaga para pengemudi.
Perjalanan Jakarta-Jawa Tengah yang biasa
ditempuh sekitar 12 jam, bisa menjadi lebih lama karena jalanan macet
akibat meningkatnya volume kendaraan.
Selain uji kelaikan jalan
armada, para pengemudi juga wajib melakukan tes urine di sejumlah posko.
Posko kesehatan di terminal juga siaga 24 jam untuk melayani calon
penumpang maupun para awak yang mengalami gangguan kesehatan.
Kepala
Dinas Perhubungan, Udar Pristono, menyatakan lebih dari delapan ribu
bus disiapkan untuk pemudik dari Jakarta. Bus-bus itu disiapkan di
terminal utama maupun terminal bantuan yang tersebar di seluruh wilayah
Jakarta. Para penumpang bus juga diimbau naik angkutan mudik dari
terminal resmi dan bukan dari terminal bayangan.
"Kalau bus dari
terminal bayangan tidak diuji kelayakannya dan pengemudi juga tidak ada
tes urine. Ini bisa membahayakan penumpang," ucap Udar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar