RMOL. Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan sampai saat
ini baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangak terkait
penyerangan kepada kelompok Syiah di Sampang, Madura Minggu lalu.
"Sekali lagi baru satu yang kita tetapkan (sebagai tersangka).
Nanti kita lihat perkembangannya," jelasnya kepada wartawan di Bandung,
(Kamis, 30/8).
Kapolri menjelaskan, sekarang ini pihaknya sedang melakukan
langkah-langkah cepat dalam penyidikan untuk selanjutnya diproses di
persidangan melalui kejaksaan. "Kita lakukan secepatnya sehingga proses
itu berjalan sesuai dengan hukum," sambung Timur.
Soal tudingan banyak kalangan bahwa Polri lamban mengantisipasi
terjadinya kerusuhan, Jenderal Timur berkelit. "Tentu karena dinamikanya
cepat ya. Kapolda di sana sampai nolong korban. Saya kira itu suatu
dinamika yang cepat. Artinya (lamban) dilihat dari mananya," tanyanya.
Terkait rencana relokasi penganut Syiah di Sampang, Polri hanya
mendukung pihak Kementerian Agama. "Kita bantu Kementerian Agama dan
Pemerintah Daerah untuk membantu proses di sana supaya normal kembali,"
tandasnya. [zul]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar