INILAH.COM, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menilai korupsi sebagai kejahatan luar biasa telah merusak sendi-sendi
penopang pembangunan. Pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang
seharusnya meningkat pesat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
secara luas, menjadi terhambat karena praktik yang tidak terpuji ini.
"Dalam
bahasa terang dan gamblang pernah saya katakan, tidak boleh terjadi
kongkalikong antara pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, aparat penegak
hukum, dan dunia usaha yang menguras uang negara, baik APBN maupun
APBD," kata Presiden SBY dalam pidato kenegaraan HUT RI ke-67 di Gedung
Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis (16/8/2012).
Sebelumnya,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah berbicara kongkalikong korupsi
di depan jajaran menteri, saat membuka rapat kabinet di kantor Presiden,
Rabu (18/7/2012). Presiden SBY mengaku mendapatkan informasi sahih,
bahwa masih banyak terjadi berbagai aksi penyalahgunaan anggaran atau
yang disebutnya kongkalikong.
"Saya prihatin. Saya sebut ini
dengan istilah kongkalikong. Sejak perencanaan saja sudah kongkalikong,
pelaksanaannya kongkalikong, negara dirugikan. Sekarang muncul satu
persatu, saya senang sekali. Siapapun dan dari partai manapun," kata
SBY. [bar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar