Jpnn
MATARAM-Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham)
NTB masih kekurangan pegawai. Karena itu mereka membuka pendaftaran
calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru.
‘’Tahun ini formasi yang disetujui pusat untuk NTB sebanyak 96. Nantinya mereka yang beruntung akan ditempatkan di lapas di NTB. Termasuk delapan di antaranya untuk kantor Keimigrasian Mataram,’’ kata Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Indro Purwoko.
Dalam penerimaan CPNS ini pihak Kemenkumham meyakinkan, jika perekrutan ini diutamakan pendaftar dari NTB. Bahkan, pendaftar dari luar daerah tidak diterima, jika pun ada akan didiskualifikasi.
‘’Perekrutan ini bebas dari percaloan. Pokoknya tidak ada titipan dari pejabat dan permainan curang,’’ tegasnya.
Perekrutan yang bersih ini, sudah menjadi tekad bersama dari pimpinan pusat. Dimana, dalam penerimaan pegawai Kemenkumham harus clean and clear (bersih dan tuntas).
‘’Pegawai di Kanwil NTB masih kurang, terutama petugas keamanan di rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang ada di NTB,’’ ujarnya.
Dikatakan, perekrutan pegawai ini diawasi ketat oleh pantia internal Kanwil Kemenkumham NTB. Selain itu, pengawasan dilakukan pula dua orang dari inspektorat pusat. Termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Somasi dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram (Unram).
‘’Sekitar 4.670 orang mendaftar. Angka ini berbanding jauh dengan penerimaan tahun 2010 lalu,’’ kata Indro.
Menurutnya, formasi yang diterima tahun ini masih kurang. Namun untuk mengejar kekurangan, pihaknya harus mengikuti keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
‘’Tenaga pengaman di lapas (sipir) di lapas kelas II B Mataram yang penghuninya hampir 600 orang hanya memiliki sipir tujuh sampai delapan orang,’’ ungkapnya.
Padahal, sambung Indro, idealnya satu petugas keamanan harus mengawasi 25 orang. Namun, rasionnya sekarang berbanding jauh. Delapan orang harus mengawasi ratusan orang.(mis)
‘’Tahun ini formasi yang disetujui pusat untuk NTB sebanyak 96. Nantinya mereka yang beruntung akan ditempatkan di lapas di NTB. Termasuk delapan di antaranya untuk kantor Keimigrasian Mataram,’’ kata Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Indro Purwoko.
Dalam penerimaan CPNS ini pihak Kemenkumham meyakinkan, jika perekrutan ini diutamakan pendaftar dari NTB. Bahkan, pendaftar dari luar daerah tidak diterima, jika pun ada akan didiskualifikasi.
‘’Perekrutan ini bebas dari percaloan. Pokoknya tidak ada titipan dari pejabat dan permainan curang,’’ tegasnya.
Perekrutan yang bersih ini, sudah menjadi tekad bersama dari pimpinan pusat. Dimana, dalam penerimaan pegawai Kemenkumham harus clean and clear (bersih dan tuntas).
‘’Pegawai di Kanwil NTB masih kurang, terutama petugas keamanan di rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang ada di NTB,’’ ujarnya.
Dikatakan, perekrutan pegawai ini diawasi ketat oleh pantia internal Kanwil Kemenkumham NTB. Selain itu, pengawasan dilakukan pula dua orang dari inspektorat pusat. Termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Somasi dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram (Unram).
‘’Sekitar 4.670 orang mendaftar. Angka ini berbanding jauh dengan penerimaan tahun 2010 lalu,’’ kata Indro.
Menurutnya, formasi yang diterima tahun ini masih kurang. Namun untuk mengejar kekurangan, pihaknya harus mengikuti keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
‘’Tenaga pengaman di lapas (sipir) di lapas kelas II B Mataram yang penghuninya hampir 600 orang hanya memiliki sipir tujuh sampai delapan orang,’’ ungkapnya.
Padahal, sambung Indro, idealnya satu petugas keamanan harus mengawasi 25 orang. Namun, rasionnya sekarang berbanding jauh. Delapan orang harus mengawasi ratusan orang.(mis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar