Jakarta (ANTARA
News) - Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan tidak ada
konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian RI
dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Korps Lalu Lintas Polri.
"Yang perlu diketahui tidak ada konflik di dalam perbedaan pandangan
antara KPK dan Polri. Bahwa di awal penanganan Korlantas di beberapa
waktu lalu memang ada perbedan persepsi antara KPK dan Polri," kata
Julian, Selasa.
"Namun itu telah dikomunikasikan kedua belah
pihak dan sebagaimana diketahui baik Polri dan KPK menangani (kasus)
Korlantas Polri," lanjut Julian, disela-sela mendampingi Presiden dalam
rapat koordinasi bidang energi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta
Ia menambahkan apa yang dilakukan oleh kedua instansi tersebut
adalah menangani secara bersama-sama kasus dugaan korupsi di Korlantas
Polri dan ini menunjukkan keduanya mempunyai komitmen untuk menangani
korupsi.
"Apa yang kita lihat saat ini adalah semangat dari institusi Polri
maupun KPK untuk memberantas korupsi. Kita tahu masing lembaga memiliki
kewenangan melakukan penyelidikan dan juga tindak lanjut dari proses
dari perkara korupsi itu sendiri. Jadi mari kita tunggu bersama dari
sekarang yang dilakukan tindak lanjut baik dari Polri dan KPK," ujarnya
menjelaskan.
Soal tuntutan dari sejumlah pihak agar Presiden
Yudhoyono turun tangan langsung menengahi perbedaan pendapat antara KPK
dan Polri, Julian mengatakan sejak awal Presiden sudah memberikan
perintah kepada Menko Polhukam untuk berkomunikasi dengan Kapolri dan
pimpinan KPK.
"Diperintahkan oleh Presiden melalui Menko Polhukam agar segera
berkomunikasi antar pimpinan KPK dan Polri untuk bersinergi. Dan mereka
sudah berkomitmen untuk bersinergi menyelesaikan kasus tersebut,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar