Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Malaysia mengapreasiasi bantuan Indonesia dalam
pencarian kapal tanker MT Orkim Harmony yang sempat hilang karena
dibajak perompak. Keberhasilan mengungkap perompakan di perairan
Malaysia itu disebut tak terlepas atas kerjasama dan dukungan Indonesia,
terutama satuan Western Fleet Quick Response (WFQR) atau tim reaksi
cepat Koarmabar.
Indonesia yang diwakili oleh Komandan Gugus
Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlaarmabar)
Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid turut hadir dalam undangan konferensi
pers Agen Penguatkuasan Maritim Malaysia (APMM). Wakil Ketua APMM
Bidang Operasi Laksamana Madya Maritim Dato' Ahmad Puzi bin AB Kahar
menyebut keberhasilan operasi pencarian MT Orkim Harmony berkat bantuan
dari WFQR di bawah kendal Pangarmabar Laksda Taufiq R.
Keberhasilan
pencarian Kapal Orkim Harmony juga disebut berkat terjalinnya
pertukaran informasi intelijen yang ditindaklanjuti dengan operasi di
laut yang sangat membantu dan membuat semua operasi berjalan dengan
lancar.
"Kerjasama antara APMM dan WFQR berawal dari pembentukan
sebuah organisasi khusus di mana dalam organisasi ini kedua pihak
bergandengan tangan dalam menangani kasus-kasus perompakan khususnya
yang melibatkan sindikat pencurian minyak. Keberhasilan mendapatkan
informasi terkait lokasi MT Orkim Harmony adalah salah satu wujud
kerjasama dan hasil dari organisasi ini," ungkap Puzi seperti tertulis
dalam keterangan Dispenarmabar yang diterima detikcom, Rabu (24/6/2015).
Jaringan
kerjasama seperti yang dilakukan APMM dan WFQR, kata Puzi, perlu
dilakukan antar-negara, khususnya di Asia Tenggara. Kerjasama yang kuat
antara Indonesia dan Malaysia seperti itu, disebut Puzi menjadi pelopor
dalam usaha APMM untuk mengembangkan jaringan komunikasi dengan negara
lain di Asean.
"APMM sangat mengharapkan jalinan kerjasama ini
dapat dikembangkan dengan negara negara Asean yang lain pada masa depan
demi membasmi kejahatan perompakan khususnya yangg melibatkan sindikat
pencurian minyak," jelas Puzi.
Menurut Kadispenarmabar, Letkol
Ariris Miftachurrahman, dalam mencari Kapal Orkim Harmony, ada 4 KRI
yang dikerahkan Guskamla (gugus keamanan laut) Koarmabar. Tiga di
antaranya adalah KRI Imam Bonjol, KRI Alamang, dan KRI Parang. Selain
itu, TNI AL juga mengerahkan pesawat patroli maritim untuk kapal yang
membawa bahan bakar minyak itu.
"Peran kita kerjasama, tukar
menukar informasi, intelijen, dalam melaksanakan pencarian di wilayah
masing-masing. Itu kejadian tanggal 11 Juni, kita sudah aktif dari
tanggal 12 juni. Kita sudah bantu mencari," tutur Ariris dalam
keterangan yang sama.
"Mereka minta untuk saling menjaga, mengantisipasi supaya nggak terjadi hal seperti itu (pembajakan kapal) lagi," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar