Pewarta: Anita P Dewi
Jakarta (ANTARA News) - Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI)
Profesor Ronny Rahman Nitibaskara akan membantu pengusutan kasus
pembunuhan Angeline.
"Tadi saya sudah bicara dengan Profesor Ronny, beliau besok akan ke
Bali untuk membantu mengungkap kasus ini," kata Kapolri Jenderal
Badrodin Haiti, di Jakarta, Rabu.
Bantuan kriminolog tersebut dibutuhkan karena keterangan dua tersangka yang kerap berubah.
"Karena keterangan tersangka sering berubah, ini memerlukan
keterangan ahli untuk bisa menyimpulkan mana keterangan yang betul, mana
yang tidak," katanya.
Dalam penyidikan kasus tersebut, Polri juga menggunakan bantuan alat
pendeteksi kebohongan. Meski demikian, alat tersebut tidak dapat
dijadikan indikator pasti seseorang berbohong atau tidak.
"Orang bisa saja mengelabui lie detector. Maka itu kami lengkapi dengan pendapat ahli," ujarnya.
Sebelumnya Angeline (8) ditemukan tewas di belakang halaman rumahnya
di dekat kandang ayam di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar pada
tanggal 10 Juni 2015. Angeline awalnya dikabarkan hilang oleh ibu
angkatnya Margriet pada 16 Mei 2015.
Hingga saat ini, polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka
dalam kasus ini yakni mantan pembantu di rumah Margriet, Agus sebagai
tersangka dugaan pembunuh Angeline, dan Margriet sebagai tersangka
dugaan penelantaran anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar