Danu Damarjati - detikNews
Jakarta - Kocok ulang (reshuffle) kabinet menjadi isu panas
dewasa ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Yuddy Chrisnandi tak khawatir kena reshuffle meski
kebijakannya mengizinkan penggunaan mobil dinas untuk mudik kini menuai
kontroversi.
"Saya tidak punya agenda lain kecuali menyukseskan
Presiden Jokowi. Jadi saya bekerja saja. Bila saya yakini bekerja dengan
baik mengikuti arahan Presiden dan Wakil Presiden ya buat apa ada rasa
kekhawatiran," tutur Yuddy kepada detikcom di kediamannya, Jl Widya
Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu (28/6/2015).
Yuddy menyatakan
kebijakan diskresi (keringanan) bagi PNS golongan 3 ke bawah itu sudah
benar dan berdasarkan nurani kemanusiaan. Maka dia tak khawatir bakal
kena reshuffle.
"Saya tidak terpengaruh dengan gaduhnya isu reshuffle yang disuarakan kalangan di luar pemerintahan," tutur Yuddy.
Menurutnya,
isu reshuffle itu justru disuarakan oleh kalangan di luar pemerintahan.
Namun dalam internal pemerintahan sendiri, para menteri masih bekerja
tanpa risau.
"Di dalam pemerintahan, tidak ada menteri yang resah. Kita tenang-tenang saja bekerja," tuturnya.
Dia
menyerahkan sepenuhnya kewengan reshuffle kepada Presiden Jokowi yang
mempunyai hak prerogatif. Bahkan semua menteri diyakininya siap menerima
hasil evaluasi kerja yang dicermati Jokowi, apapun jadinya.
"Saya yakin semua menteri siap diganti, dipindahtugaskan, santai-santai saja," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar