Jpnn
JAKARTA – Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar
mengatakan, penguatan ekonomi desa menjadi salah satu fokus program
lembaganya saat ini.
Bukan hanya sekadar produksi sektor primer
yang kerap menempatkan masyarakat desa sebagai subsistem, tapi harus
mempunyai nilai tambah. Karena itu, perlu ada upaya menciptakan
kewirausahawan berbasis modal finansial dan sosial.
“Misalnya kalau kita bicara desa wisata,
kami bukan hanya sekadar bicara kekuatan modal. Akan tetapi juga ada
kekuatan sosial seperti gotong royong yang kita punyai sebagai identitas
masyarakat Indonesia. Itu harus menjadi nilai tambah," ujar Marwan,
Senin (22/6).
Marwan mencontohkan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes). Dalam menjalankan programnya, BUMDes tidak harus melulu
menyantuni kepentingan yang bersifat ekonomi. Aspek sosial juga
diperhatikan sehingga keberadaan BUMDes menjadi relevan dalam konteks
sosial masyarakat desa.
“Jika meletakkan modal sosial sebagai yang
utama, BUMDes tidak akan menimbulkan konflik kepentingan di tengah
masyarakat. Kalau melulu hanya bertujuan mengumpulkan modal finansial,
BUMDes akan susah bertahan di tengah-tengah masyarakat," ujar Marwan. (gir/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar