JAKARTA –
Seiring datangnya Ramadan dan jelang Lebaran, kebutuhan bahan bakar
minyak biasanya melonjak. Namun, PT Pertamina (Persero) sudah siap
mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM di masyarakay sepanjang Ramadan
hingga usai Lebaran nanti.
Menurut Direktur Pemasaran Pertamina
Ahmad Bambang, pihaknya telah membentuk posko satgas BBM di kantor pusat
dan seluruh kantor region milik Pertamina. "Terminal BBM dan SPBU pun
akan beroperasi 24 jam pada H-15 dan h+15," ujarnya di kompleks
parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6).
Selain itu, Pertamina juga akan
melakukan monitoring di terminal BBM. Untuk menunjang kegiatan itu,
Pertamina telah menyiapkan komputerisasi sistem manajemen informasi.
Antisipasi lain, Pertamina akan melakukan switching
(pergantian) tangki penimbunan BBM di setiap terminal, khususnya tangki
yang menampung premium. Sementara itu, tangki pendam di SPBU
kapasitasnya diperbanyak untuk menampung premium dan pertamax.
Dengan demikian, penampungan solar di
tangki pendam lebih diminimalisasi. "Itu dilakukan lantaran BBM yang
meningkat jenis premium," imbuhnya.
Ahmad mengatakan, Pertamina juga
berencana menyiapkan mobil tangki berisi BBM menjelang mudik dan arus
balik. Mobil itu akan bersiaga di SPBU yang berada di jalur rawan
kemacetan. "Jalur kontra flow juga dipakai untuk mengatasi stagnasi mobil tangki Pertamina," tuturnya.
Khusus pengguna motor, lanjut dia, akan
ada 117 titik SPBU transit khusus motor. Jika pemudik terjebak macet dan
kehabisan bensin, Pertamina menyediakan produk bahan bakar kemasan
(BBK) yang berisi pertamax, pertamax plus, dan pertamax dex. "Masyarakat
diharap antisipasi dengan produk ini," katanya.(jawapos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar