Oleh :
Rochimawati, Rizki Aulia Rachman
VIVA.co.id , Setelah
puluhan tahun blok Mahakam dikelola oleh perusahaan asing, yakni PT
Total Indonesie dan Inpex Corporation, akhirnya pemerintah Indonesia
dapat turut serta mengelola ladang minyak itu.
Terhitung 1
Januari 2018 mendatang, blok tersebut juga akan dikelola oleh perusahaan
BUMN, PT Pertamina (Persero). Nantinya Pertamina akan bekerja sama
denga Total, Inpex dan BUMD Kalimantan Timur.
Menteri BUMN, Rini
Soemarno, mengatakan, dengan diikut sertakan pemerintah Indonesia dalam
mengelola blok Mahakam, dinilai sebagai lompatan sejarah yang bisa
berdampak besar, terutama dipercayakannya PT Pertamina dalam sebagai
pengelolanya.
"Bahwa, ini betul-betul pemerintah menaruh
kepercayaan tinggi dan harapan terhadap Pertamina, juga seluruh anak
bangsa untuk dapat mengelola Blok Mahakam," ujar Rini di kantor
Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 19 Juni 2015.
Menurut Rini,
pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Total dan Inpex yang ikut
memberikan dukungannya untuk bisa bekerjasama dengan Pertamina.
"Keputusan
ini akan baik bagi semua pihak. Bagi Pertamina, ini akan menjadi
kesempatan sangat besar untuk pengembangan bisnis dan mengukuhkan diri
sebagai NOC yang andal," kata dia.
Karena dengan begitu, lanjut
Rini, pihaknya akan tetap mempangun kolaborasi bersama Total yang
berperan sebagai operator Blok Mahakam sebelumnya.
"Saya memiliki
keyakinan yang kuat sebagai pemain kelas dunia, Total dan Inpex dapat
bersinerji dengan Pertamina tidak hanya dalam konteks Blok Mahakam,
tetapi juga blok lainnya baik di Indonesia maupun peluang di Negara
lain," kata Rini.
Sementara itu,Kementerian ESDM, memastikan agar
proses alih kelola blok ini berjalan dengan baik, akan mengambil
langkah-langkah sebagai berikut.
SKK Migas akan ditugaskan untuk
melakukan valuasi aset WK Mahakam, pembentukan Tim Pengawas Alih Kelola
(Oversight committee proses alih kelola), pembahasan Terms and Condition
kontrak baru.
"Ditargetan seluruh proses tersebut akan
diselesaikan pada akhir tahun 2015. Total dan Inpex sudah menerima
penjelasan dari Pemerintah hari ini, dan keduanya akan mendiskusikan
dengan Pertamina, berkaitan dengan proses alih kelola dan kerjasama
pasca 2017," ujar Menteri ESDM, Sudirman Said. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar