TEMPO.CO, Denpasar - Andika Andoko
ikut diperiksa kepolisian dalam kasus pembunuhan Angeline, bocah cantik
berusia delapan tahun. Di depan I Dewa Ketut Raka, bekas penjaga rumah
Margriet Christina Megawe, ibu angkat Angeline, Andika mengaku baru
mengenalnya.
Andika bercerita awal perkenalannya dengan sosok perempuan 60 tahun
itu terjadi saat Margriet membeli lemari pendingin beberapa bulan lalu.
Margriet membeli kulkas itu di Lotte Mart yang berada di Jalan By Pass
Ngurah Rai, Bali.
“Dia mengaku kalau dia hanya sopir yang mengantarkan kulkas,” kata Dewa, saat ditemui Tempo di rumahnya, di Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 15 Juni 2015.
Dewa menirukan keterangan Andika. Menurut Andika, saat mengantarkan
kulkas ke rumah Margriet, Andika berbincang dengan perempuan yang diduga
terlibat dalam pembunuhan Angeline itu.
Dalam perbincangan
itu, Margriet mencari seorang pembantu yang bisa memberi makan ayam
peliharaan, anjing, dan membersihkan rumahnya. “Kalau ada teman, tolong
carikan,” ujar Dewa menirukan penjelasan Andika. Permintaan itu
disanggupi Andika.
Beberapa hari kemudian, Andika membawa teman
sekampung dari Sumba bernama Agustinus Tai untuk bekerja di rumah
Margriet. “Saat itu dia bercerita kepada saya saat diperiksa di Polresta
Denpasar,” ucap Dewa.
Sampai saat ini teka-teki keterlibatan
Andika dalam pembunuhan Angeline masih terus ditelusuri oleh kepolisian.
Andika sendiri dituding oleh Agus pernah mengancamnya atas perintah
Margriet. Bahkan, Andika diduga menjadi sumber kunci perjanjian
pemberian uang Rp 2 miliar dari Margriet kepada Agus.
AVIT HIDAYAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar