TEMPO.CO, Jakarta
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar Kementerian Pemuda dan
Olahraga (Kemenpora) tidak mengorbankan gaji PNS di kementerian tersebut
untuk menyumbang guna membantu pendanaan Pebalap Nasional Rio Haryanto
kepada Manor Racing.
"Ya baguslah, tapi jangan pula mengorbankan
anak buah yang gajinya tidak terlalu besar itu," kata Wapres di
Jakarta, Rabu, 2 Maret 2016.
Dia mengatakan, penggalangan
bantuan seharusnya bisa melalui pengusaha saja, selain itu masih banyak
olahraga lain yang juga perlu dukungan. "Sebagai contoh mungkin baik,
tapi jangan berlebihan juga," tambah Wapres Kalla.
Sebelumnya
Kemenpora berinisiatif menggalang donasi untuk membantu pendanaan
Pebalap Nasional Rio Haryanto kepada Manor Racing (Manor), melalui
pemberian gaji pekerja kementerian tersebut.
"Inisiatif ini
diawali Pak Menteri (Imam Nahrawi), dengan memberikan misalnya satu
bulan gaji penuh, dan ini dapat diikuti pejabat dan staf lainnya," kata
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewabroto di Jakarta, Selasa,
1 Maret 2016.
Untuk berlaga di Formula 1 (F1), pebalap asal
Solo, Jawa Tengah, ini perlu membayar sebesar 15 juta euro atau senilai
Rp225 miliar, kepada Manor.
Hingga kini, manajemen Rio, PT Kiky
Sport, diketahui telah membayar 8 juta euro, sehingga kekurangan yang
harus dilunasi pebalap berusia 23 tahun ini adalah sebanyak 7 juta euro
sampai tenggat waktu yang ditentukan, yakni Mei 2016.
Terkait
pengumpulan dana tersebut, kata Gatot, tidak ada pemaksaan yang
diterapkan pihaknya kepada pejabat maupun pekerja Kemenpora, karena
kegiatan ini hanya bersifat imbauan. "Kegiatan ini akan diatur secara
transparan, dan semua pihak dapat ikut, termasuk kementerian lain yang
memiliki inisiatif sama," ujarnya.
Menurut dia, seluruh dana yang
terkumpul akan diberikan kepada PT Kiky Sport, agar dapat segera
mengamankan posisi Rio Haryanto dalam ajang F1 musim 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar