BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 07 Juni 2011

DKI Siap Permanenkan Pembatasan Truk

Dishub mengakui masih terdapat kesalahpahaman tentang penutupan akses Tol Tanjung Priok.

VIVAnews - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklaim uji coba pembatasan operasional angkutan berat di Jalan Tol Dalam Kota berjalan baik. Saat ini operasi angkutan berat telah menyesuaikan diri dengan aturan yang ada hingga 10 Juni 2011 mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, yakin aturan ini dapat dipermanenkan. "Kami ingin itu ditetapkan. Kami sangat berharap, karena selama penerapan terbukti hasilnya baik," ujar Pristono kepada VIVAnews.com.

Meski begitu, Pristono mengakui masih terdapat kesalahpahaman mengenai peraturan pembatasan ini. Salah satunya pemahaman beberapa pihak tentang penutupan akses Tol Tanjung Priok. "Itukan hanya salah pengertian. Tol Tanjung Priok tidak ditutup," ungkapnya.

Dishub memiliki lima indikator yang dijadikan alasan agar kebijakan pembatasan jam operasional dipermanenkan. Pertama, polusi udara menurun karena kemacetan yang terjadi sebelumnya di Tol Dalam Kota itu sudah mulai terurai.

Kedua, kecepatan kendaraan yang melintas semula hanya 19,24 km/jam. Kini kecepatan menjadi 34,53 km/jam. "Kami juga mengukur, pada pukul 22.00 WIB-23.00 WIB jumlah kendaraan mencapai 1.736 per jam dua arah. Artinya pola pengaturan waktu itu sudah terbentuk dan lagi berkembang saat ini," tambahnya.

Ketiga, penumpang bus TransJakarta pada koridor XI dan X, yang berdampingan dengan Tol Dalam Kota, juga terjadi peningkatan. Hal ini karena Jalan Tol dan Arteri tidak mengalami kepadatan, maka headway busway pun lancar.

Keempat, dengan macet yang terurai konsumsi bahan bakar juga akan berkurang. Kelima, produktivitas individu ibu kota meningkat akibat berkurangnya kemacetan.

Seperti diketahui, kendaraan berat seperti truk dan kontainer dibatasi jam operasionalnya. Mulai pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB kendaraan berat dilarang masuk Tol Dalam Kota dari Cawang sampai Tomang, begitu juga sebaliknya. Kendaraan berat yang melintas mulai dialihkan di Cawang dan Tomang. (umi)
 

Tidak ada komentar: