Muhammad Aminudin - detikSurabaya
Malang - Kedatangan Marzuki Ali di Universitas Brawijaya Malang disambut demo puluhan mahasiswa. Mahasiswa menolak kedatangan Ketua DPR itu dan mengecam kinerja wakil rakyat yang tidak memperjuangkan aspirasi rakyat.
Aksi unjuk rasa yang terbagi menjadi dua kubu itu membuat aparat keamanan yang berjaga sejak Kamis (16/6/2011) pagi kebingungan.
Kericuhan sempat terjadi ketika mahasiswa menggelar longmarch dari gedung Samantha Krida untuk menuju gedung Widyaloka, tempat Marzuki Ali menjadi dosen tamu dalam sekolah parlemen.
Pendemo yang membawa berbagai poster bertulis kecaman terhadap DPR ini dihadang oleh barikade satpam serta aparat kepolisian. Aksi dorong pun terjadi ketika mahasiswa memaksa maju menuju bundaran berjarak sekitar 200 meter dari gedung Widyaloka.
"Kami akan sampaikan aspirasi langsung kepada Marzuki, tidak boleh ada yang menghalangi," teriak Taba, mahasiswa FISIP seorang pengunjuk rasa.
Dalam tuntutannya mahasiswa mengecam rencana pembangunan gedung baru DPR, aksi suap yang kerap melibatkan wakil rakyat itu, serta banyaknya mafia anggaran yang menjadi lumbung praktek korupsi anggota dewan.
"Faktanya rakyat masih miskin sampai kini. Terus apa kerja mereka," imbuh Taba.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan mahasiswa masih terus melakukan aksi unjuk rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar