BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 24 November 2011

Andi: 150 M, Cukup Kok

RMOL. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng memastikan bonus untuk atlet peraih medali pada SEA Games 2011 tidak membuat pemerintah tekor alias nombok. Kepastian itu disampaikan Andi saat menyambut kedata­ngan atlet SEA Games di Ban­dara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, kemarin. Menurutnya, pemerintah sudah menganggar­kan sebesar Rp 150 miliar untuk bo­nus atlet.
“Alhamdulillah, setelah kita hitung rupanya kita tidak tekor. Jumlah uang yang disiapkan un­tuk membayar bonus atlet peraih medali di SEA Games ini cu­kup,” kata Andi dengan wajah pe­nuh semangat.
Seperti diketahui, Indonesia berhasil menjadi juara umum, se­telah meraih 182 emas, 151 pe­rak dan 143 perunggu. Semen­tara Thailand mengekor di posisi kedua dengan raihan 109 emas, 100 perak, dan 120 perunggu dan Vietnam di posisi ketiga dengan 96 emas, 92 perak, dan 100 pe­runggu.
Dalam pemberian bonus bagi atlet peraih medali tersebut, kata Andi, pihaknya sudah mengang­garkan  Rp 150 miliar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan total bonus yang dikucurkan hanya kurang lebih Rp125 miliar. Dengan de­mikian ada sisa sekitar Rp25 mi­liar. Sesuai janjinya, pemerintah akan memberikan bonus emas sebesar Rp 200 juta, Rp 50 juta un­tuk medali perak dan Rp 30 juta bagi peraih perunggu.
Pembagian bonus tidak dihi­tung per medali, me­lain­kan ber­dasarkan per kepala. Misal­nya, tim nasional sepak bo­la yang me­raih perak akan men­da­patkan bonus Rp 550 juta.
Terkait cabang-cabang yang gagal memenuhi target medali. An­di menyatakan, akan melaku­kan evaluasi dengan berkoor­di­nasi dengan Satlak Prima dan KONI Pusat.
“Di SEA Games ini ada cabang yang melampaui target, sesuai tar­get dan kurang dari target. Tentu­nya, Kemenpora, KONI dan Sat­lak Prima tetap akan me­lakukan evaluasi untuk se­mua­nya agar di even berikutnya (Olim­piade, Asi­an Games dan SEA Game) bisa lebih berprestasi,” lanjut be­kas jur­bir Presiden SBY ini.
“Untuk cabang yang gagal ja­ngan kita kucilkan, bagaimana­pun mereka sudah berjuang un­tuk merah putih. Ke dapan pem­bi­­naannya akan lebih diperhati­kan. Sementara cabang yang me­lampaui target harus kita jaga pem­binaannya agar tetap baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo me­ngatakan, selepas SEA Games, para atlet akan tetap menjalani pe­latihan, karena masih ada be­berapa even internasional lain yang paling dekat yaitu Olim­pia­de 2012 di London, Inggris.
“Selepas SEA Games para at­let ini akan tetap menjalani pela­tihan, karena sebentar lagi kita akan mengikuti Olimpiade Lon­don 2012. Sementara untuk ca­bor non Olimpiade akan di siap­kan ke Asian Beach Games dan SEA Games 2013 di Myanmar,” ujar Rita.
Ketua Satlak Prima Tono Su­ratman yang turut mendampingi Menpora dan Ketua Umum KO­NI/KOI menambahkan, untuk menghadapi Olimpiade dan SEA Games Myanmar 2013, pihak­nya mengaku siap.
Soalnya, di SEA Games ini, 60 persen atlet yang di turunkan ada­lah atlet muda yang akan matang satu hingga dua tahun ke de­pan. “Kita sudah siapkan re­ge­­nerasi atlet kita, intinya kita siap di Olimpiade, SEA Games dan Asian Games yang akan da­tang,” pungkasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Tidak ada komentar: