Mamuju (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan penelitian pelaksanaan otonomi daerah (Otoda) di Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya mengenai perkembangan ekonomi di provinsi itu.

"LIPI melakukan penelitian di Sulbar selama lima hari sejak tanggal 15 sampai 20 Agustus tahun ini dalam rangka melakukan riset pelaksanaan otonomi daerah (Otoda)," kata peneliti LIPI Agus di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, penelitian yang dilakukan LIPI dan juga Lembaga Pemerintah Non Kementerian Republik Indonesia di Provinsi Sulbar, bersama dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), untuk mengetahui perkembangan ekonomi sejak menjadi daerah otonom baru.

"Termasuk juga, perbedaan pertumbuhan ekonomi sebelum dan setelah pilkada digelar," katanya.

Menurut dia, penelitian ekonomi ini untuk mengetahui apakah setelah pilkada berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah seperti Sulbar atau justru sebaliknya.

Agus mengatakan, selain itu, pihaknya juga meneliti pelaksanaan otoda dibidang pendidikan dan pelayanan kesehatan serta dampaknya terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat.

Kemudian, kata dia, juga meneliti perkembangan kehidupan beragama di kalangan masyarakat yakni apakah sudah tercipta kerukunan umat beragama atau sebaliknya.

Ia juga mengatakan, kegiatan ini juga serupa dan serentak dilakukan LIPI di tiga Provinsi di Indonesia, yakni Provinsi Riau, Kalimantan Selatan dan Provinsi Sulbar.

"Di Sulbar diturunkan delapan peneliti LIPI dan penelitian di Provinsi Sulbar akan dilanjutkan secara rutin setiap tahun di seluruh Provinsi di Indonesia," katanya. (MFH/E008)