BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 23 November 2011

Presiden akan Laporkan Semua Biaya Kawinan Ibas-Aliya ke KPK

Anwar Khumaini - detikNewsJakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa akan melaporkan semua dana yang digunakan untuk perhelatan pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Rubi Aliya Rajasa ke KPK. Masyarakat pun diminta berhenti berspekulasi terkait dana yang dibutuhkan untuk acara 'Royal Wedding' tersebut.

"Soal nominal, selain saya tidak tahu, juga tidak etis disampaikan ke publik. Yang penting, ada bukti. Semua akan dilaporkan ke KPK, semua resi, bon, atau kuitansi akan dilaporkan ke KPK. Jadi jangan buru-buru berspekulasi habis puluhan miliar," kata Juru Bicara Presiden Bidang Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha saat dihubungi detikcom, Rabu (23/11/2011).

Julian memaparkan, masyarakat tidak perlu khawatir akan transparansi biaya pernikahan Ibas-Aliya. Semua akan dilaporkan kepada lembaga yang berwenang untuk menanganinya.

"Tidak usah khawatir. Soal pertanggungjawaban ada mekanismenya. Akan dilaporkan ke KPK atau lembaga yang berwenang," tegas Julian.

Presiden SBY pun, lanjut Julian, juga telah mewanti-wanti kepada para tamu undangan yang akan hadir di acara perkawinan putranya untuk tidak membawa apa-apa. Cukup datang dan memberi doa saja, Presiden sudah sangat bersyukur.

Julian kembali menegaskan, dalam acara pernikahan Ibas dan Aliya, satu sen pun tidak ada uang negara yang dipakai, seperti halnya yang juga telah disampaikan oleh Presiden SBY dan Mensesneg Sudi Silalahi sebelumnya. Dari acara siraman, midodareni, sampai dengan resepsi pernikahan, dipastikan tidak ada uang negara yang terpakai.

"Semua menggunakan uang pribadi, baik Pak SBY maupun Pak Hatta Rajasa," tutur Julian.

Mengenai Istana Cipanas yang dipakai untuk akad nikah pada 24 November nanti, Julian kembali menegaskan bahwa sah-sah saja Presiden menggunakan Istana Cipanas. Demikian juga para menteri yang menggunakan rumah dinasnya untuk menggelar acara kawinan, atau acara pribadi lainnya.

Presiden, lanjut Julian, dari awal telah mewanti-wanti kepada panitia pernikahan Ibas-Aliya untuk hati-hati terhadap kemungkinan adanya gratifikasi. "Dari awal Presiden telah mewanti-wanti," kata Julian.

Tidak ada komentar: