Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Al Habsy mengatakan, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru diharapkan mampu membawa harapan baru untuk Indonesia, sebuah harapan untuk membersihkan negeri ini dari para koruptor.

Kepemimpinan KPK merupakan faktor penting dalam keberlangusungan lembaga ini, termasuk capaian kinerja dalam pemberantasan korupsi.

"Karenanya kualitas kepemimpinan akan berpengaruh penting terhadap keberhasilan pemberantasan korupsi di Indonesia. Bila kepemimpinan tidak kuat akan berakibat pada rendahnya kinerja pemberantasan korupsi, karenanya untuk mendapatkan hasil pemberantasan korupsi yang maksimal KPK harus dikelola dengan pila kepemimpinan yang tepat," kata Aboebakar di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Pimpinan KPK yang baru diharapkan memiliki konsentrasi penuh dalam menjalankan tugas ini, lembaga ini tidak boleh dipimpin oleh orang yang nemiliki beban masa lalu, baik karena persoalan hukum maupun moral, tidak boleh juga dipimpin oleh profil yang cenderung retoris dan politis,

"Kita perlu profil penegak hukum yang memiliki integritas tinggi dalam penberantasan korupsi," ujar Aboebakar.

KPK merupakan lembaga yang akan dipimpin dengan kepemimpinan kolektif, karenanya pimpinan KPK harus mampu bekerja dalam tim, saling membantu dan bersinergi, bekerjasama dalan kepentingan pemberantasan korupsi.

"Harus dihindari profil one man show, karena besarnya kewenangan yang diberikan kepada lembaga ini, maka pembentuk undang-undang melakukan kontrol melalui kepemimpinan kolektif," kata politisi PKS itu.

Ia menyebutkan, harapan masyarakat untuk pemberantasan korupsi di negeri ini sangat besar sehingga melahirkan KPK. Kelahiran KPK, tambahnya, tak dapat dipungkiri bahwa itu didasari rasa kekecewaan publik terhadap kinerja polisi dan jaksa dalam menangani persoalan korupsi. (zul)