Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyiagakan 4.000 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kita siap melayani masyarakat dan sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat berunjuk rasa dengan tertib," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Untung S Rajab di Jakarta, Jumat.

Polda Metro Jaya akan mengerahkan anggota yang bertugas untuk mengawal peserta demonstrasi.

Untung mengatakan, kepolisian mendapatkan bantuan pengamanan demo penolakan kenaikan harga BBM dari unsur TNI yang mengerahkan 15 satuan setingkat kompi (SSK).

Jenderal polisi bintang dua itu mengimbau elemen masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum dengan cara yang santun dan tidak melanggar hukum.

Sebelumnya, diinformasikan bahwa sekitar 30.000 orang buruh dari tiga konfederasi serikat buruh siap menggelar demo menolak kenaikan harga BBM pada 21 Maret 2012.

Rencananya, para buruh akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia berjalan kaki menuju Istana Merdeka dan berakhir di Gedung DPR/MPR RI.

Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto menyebutkan setiap elemen masyarakat yang akan berunjuk rasa harus memberitahukan rencana aksi. Elemen masyarakat harus mencantumkan maksud dan tujuan, jumlah peserta, lokasi aksi serta materi yang akan disampaikan pengunjuk rasa.

Rikwanto menambahkan kepolisian juga akan mengamankan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebagai langkah antisipasi tindakan penyegelan.
(T014/S023)