Bogor (ANTARA News) - Jajaran partai politik koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepakat untuk menyelamatkan perekonomian nasional dari gejolak perekonomian global serta mempersiapkan bantuan sosial yang tepat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kesepakatan tersebut disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai pertemuan dengan pimpinan partai politik anggota koalisi di kediaman pribadinya Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.

"Jajaran partai koalisi sangat peduli pada penyelamatan perekonomian nasional serta penyelamatan kehidupan rakyat termasuk dampak dari gejolak perekonomian global terhadap perekonomian kita yang secara langsung juga berdampak pada masyarakat kita," tuturnya.

Dalam diskusi yang dihadiri ketua umum dan sekretaris jenderal enam partai politik anggota koalisi itu, menurut Yudhoyono, juga dibahas skema bantuan sosial yang tepat bagi masyarakat yang akan terkena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Sesuai aturan berlaku harapan kita pada Maret pembahasan APBNP 2012 yang rancangannya telah diusulkan oleh pemerintah bisa rampung," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, akan ada kepastian APBN yang telah diperbaiki itu adalah anggaran yang sehat, tepat, dan bisa menyelamatkan perekonomian nasional.

Presiden Yudhoyono menyatakan pertemuan enam partai politik anggota koalisi dilakukan karena terdorong urgensi untuk membahas situasi perekonomian saat ini.

Pada pertemuan tersebut, pemerintah menjelaskan kepada pimpinan partai politik anggota koalisi tentang rencana kebijakan APBNP 2012. Kemudian setiap pimpinan partai politik anggota koalisi diberikan kesempatan untuk mengemukakan pandangan dan usulan mereka.

"Semua sudah menyampaikan pandangan, usulan, yang saya pandang sesuai, baik, dan konstruktif karena kita ingin menetapkan kebijakan memilih satu opsi dan kemudian kita jalankan untuk kepentingan rakyat dan menyelamatkan perekonomian dari berbagai tekanan kita rasakan dewasa ini," tutur Yudhoyono.

Meski demikian, Presiden menyatakan pertemuan pimpinan partai politik anggota koalisi itu tidak lantas menggantikan forum yang diatur dalam konstitusi, yaitu pembahasan anggaran antara pemerintah dan DPR.

"Keputusan tidak pada forum konsultasi ini tetapi tetap pada sistem yang berlaku dan undang-undang yang berlaku," ujarnya.

Namun, lanjut Yudhoyono, karena pemerintahan yang dipimpinnya bersama Wakil Presiden Boediono adalah pemerintahan yang dibangun oleh koalisi maka menjadi misi pimpinan partai politik untuk bersama-sama merumuskan pilihan kebijakan yang terbaik serta mengawal kebijakan tersebut agar bisa berjalan secara baik.

Hadir dalam pertemuan yang berlangsung sekitar tiga jam itu Wakil Presiden Boediono, ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik anggota koalisi serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik.

Usai pertemuan, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo mengatakan semua partai politik anggota koalisi pada prinsipnya menyetujui rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan yang harus dipikirkan bersama oleh partai politik koalisi adalah merumuskan bentuk empati yang tepat bagi masyarakat miskin yang akan terkena dampak kenaikan harga BBM.