Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pesan untuk para calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pemilu 2014.

"Pada prinsipnya setiap warga negara Indonesia mempunyai hak politik untuk menjadi capres dan menjadi presiden. Mereka juga mempunyai peluang baik itu kecil dan besar tergantung pada ikhtiar masing-masing," ujar Presiden saat acara resepsi 14 tahun Rakyat Merdeka, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, sebelum maju menjadi calon presiden setidaknya harus memahami dua hal. Pertama, memahami keadaan negara Indonesia seutuhnya.

"Memahami Indonesia jangan dilihat sebagai slide shot atau tiap tahun saja , lihatlah sebagai motion picture paling tidak Indonesia pada 1998 sampai sekarang 2013," kata dia.

Dengan melihat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka akan mengetahui negara Indonesia saat ini.

"Setelah itu akan paham betul apa yang dialami oleh presiden segala suka dan dukanya dan tugas-tugas yang diembankannya," kata dia.

Ia melanjutkan setelah memahami itu dengan baik, maka kalkulasikan persiapan masing -masing, hitung peluang dan jalan yang dilewati untuk maju menjadi capres yang akan berlaga di Pemilu 2014.

"Ketika semuanya sudah oke dan sudah siap maka saya maka 50 persen kemenangan sudah ditangan," ujar dia.

Tahap kedua, yaitu bagaimana capres berjuang lewat kampanye yang jitu dan efektif untuk memenangkan pemilihan presiden (Pemilu) 2014.

"Kalau ditanya adakah kiat atau strategi jitu, saya jawab tidak ada kiat yang menjanjikan bahwa kalau mengikuti kiat-kiat itu pasti menang, Saya yakin teman-teman capres punya jurus dan cara sendiri untuk memenangkan Pemilu 2014," kata dia.

Ia menjelaskan Pemilu itu merupakan gabungan antara seni dan intelektual, ada yang bisa diterapkan atau cocok dana ada yang tidak bisa diterapkan serta belum tentu cocok untuk karakter budaya Indonesia.

"Peperangan politik itu mesti punya misteri oleh karena itu tidak ada kepastian, dan tentu kita harus mempersiapkan logistik atau bekal. Sebenarnya sesederhana itu, dan itu tergantung pada kegigihan rekan-rekan untuk berjuang," ujar dia.